Ganong fisiologi kedokteran edisi 22 pdf ganong fisiologi kedokteran Fri, 12 Oct 2018 10:04:00 GMT Ganong Fisiologi Kedokteran Edisi 22 Kaisey [Epub] - BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN W.F. GANONG Edisi.22 BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN W.F. GANONG Edisi.22 Harga Normal Rp. 313,000 Harga Diskon Rp. 280.000 Hubungi 0812 6425 1777. Diposting oleh. 3, September-Desember 2010, Hal. 95-99| ISSN 0024-9548 Rancang bangun mikrokontroler AT89S51 sebagai alat ukur kekuatan gigi (AT89S51 microcontroller design as a tool to measure bite strength) Abdul Muin Hasan Busri1, R.Helal Soekartono2, dan Sri Yogyarti2 1 Peserta Pendidikan Dokter Gigi Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya-Indonesia 2 Correspondence: R.Helal Soekartono, Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Jl. Moestopo 47, Surabaya-Indonesia ABSTRACT Background:Bite strength is the amount of power that produced by masticatory muscle in biting or chewing foods. Calculating the amount of the bite strength, we have to used a spesific measurer, and currently the measurer is hard to find. Purpose: By those background problem, the writer suggest a design and make a replica in microcontroler AT89S51’s based. Versapro 2.0 download. Method: This research include few steps of making bite strength measurer(microcontroler AT89S51’s based)’s design, assembling the components (include pressure sensor, analog to digital conektor [ADC], liquid crystal display [LCD]), power supply, calibrating, programing, and trial. Result: The result of this research is the bite strength measurer’s design, and the bite strength measurer (microcontroler AT89S51’s based). ![]() ![]() Conclusion: The trial show that the measurer is usable and can be further develope in measuring the bite strength. Key words: Bite strength, measurer PENDAHULUAN Proses pengunyahan merupakan hal yang paling utama, dan sudah menjadi hal yang umum bahwa makanan harus dikunyah lebih dahulu sebelum makanan itu ditelan supaya proses pencernaan dapat berlangsung dengan baik. Mengunyah adalah proses memecah partikel makanan besar dan mencampur makanan dengan sekret kelenjar saliva untuk membantu peroses pencernaan selanjutnya.1 Proses pengunyahan makanan berlangsung di antara tepi insisal gigi dan permukaan oklusal gigigeligi atas dan bawah, melalui aksi lingual terhadap palatum durum, dalam skala yang terbatas. Gerakan mandibula merupakan kombinasi dari gerak protrusi dan retrusi, membuka dan menutup, dan gerak ke lateral.2 Mengunyah berfungsi untuk menggiling dan memecah makanan menjadi potongan yang lebih kecil untuk mepermudah proses menelan, mencampur makanan dengan saliva dan merangsang papil pengecap.3 Pemecahan partikel yang besar menjadi partikel yang kecil dari makanan, dapat terjadi karena adanya kekuatan gigit. Sedangkan kekuatan gigit adalah besarnya kekuatan yang dihasilkan oleh otot-otot pengunyah pada waktu menggigit. 4 96 Busri dkk.: Rancang bangun mikrokontoler AT89S51 sebagai alat ukur kekuatan gigi Jurnal PDGI 59 (3) Hal. Serial keygen. 95-99 © 2010 Kekuatan gigit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor: gigi-geligi, jaringan periodonsium, otot pengunyahan, sistem syaraf dan sendi rahang. 5 Beban kunyah jauh lebih kecil dari pada beban yang dihasilkan berkisar 20 kg bagi gigi asli.6 Untuk mengetahui besar kekuatan gigit diperlukan alat yang dapat mengukur besar kekuatan gigit, dan selama ini alat tersebut sukar dicari sehingga mendorong penulis untuk merancang dan membuat replikasi alat ukur kekuatan gigit yang berbasis mikrokontroler AT89S51 dengan merangkai beberapa komponen elektronik meliputi mikrokontriler, sensor, analog to digital converter (ADC), liquid crystal display (LCD), power supplay sebagai alat ukur kekuatan gigit. Penulis mengunakan mikrokontroler AT89S51 dikarenakan komponen tersebut merupakan penyederhanaan dari mikroprosesor dan lebih fleksibel. BAHAN DAN METODE Penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi laboratorik. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Material Fakultas Kedokteran Gigi dan Laboratorium Dasar Bersama, Unversitas Airlangga. Bahan yang dipakai antara lain mikrokontroler merek Atmal, sensor merek flexy force, ADC, LCD merek Topway type LMB162ABC, power supply, dan autograph merek Shimadzu tipe AG-10TE. Entech control crack. Cara kerjanya terdiri dari pembuatan desain rancangan dengan menggambar konektor/ sambungan yang menghubungkan antara beberapa komponen yang sesuai dengan aturan cara merakit komponen elektronika.
0 Comments
Leave a Reply. |